"Kamu gak apa-apa, Sica?"Alex mendekat, sejurus Mateo memilih pergi dari sana. Sang menteri pertahanan agaknya masih enggan berhadapan dengan Alex."Enggak," balas Sica singkat."Dia siapa?" Tatapan Alex memicing tajam. Seolah sedang memindai wajah Sica untuk mengetahui apa yang sedang terjadi."Enggak tahu juga, mungkin orang yang tidak puas dengan kinerja kita. Atau orang yang sakit hati sama aku. Ada banyak yang seperti itu kan. Ini bukan kali pertama aku mengalaminya."Alex menghela napas. Benar sekali, bukan kali ini Sica nyaris dicelakai oleh musuh klien, atau orang yang tidak suka dengan dirinya. "Kamu tidak apa-apa?"Alex kembali bertanya, Sica langsung menggandeng sang atasan, menuju mobil mereka. "Makan," ucapnya manja.Alex mendorong napasnya kasar. Lalu manut saja ketika Sica membawanya ke sebuah resto.Tanpa Sica tahu, Mateo mengikuti Sica dan Alex. Bisa dibayangkan bagaimana wajah Mateo, merah padam menahan amarah."Jesica Miria, awas kamu!"Alex melambaikan tangan ket
Huling Na-update : 2025-08-08 Magbasa pa