Di tengah gemuruh riuh Kota Xiping yang kini mulai sepi menjelang malam, Li Zhen, Mei Xiang, dan Wang Jian berkumpul di sebuah sudut kota yang tersembunyi. Mereka telah menempuh perjalanan panjang—dari kegetiran di pegunungan, ketegangan di benteng musuh, hingga bisikan rahasia di antara lorong-lorong pasar. Kini, di ambang transisi, mereka merasa bahwa awal perjalanan mereka telah mencapai titik penting. Di tangan mereka tersimpan dua potongan Silsilah Naga Emas, dan melalui pertempuran, kecerdasan, serta pengorbanan, mereka telah meraih petunjuk yang menyiratkan keberadaan potongan ketiga. Namun, musuh yang mereka lawan, terutama Tuan Muda Hua, semakin mengerahkan kekuatannya. Tanpa menyebutkan pagi yang biasa, suasana dimulai dengan rintik cahaya lampu minyak yang berkelip di jalanan berbatu. Di sudut sebuah warung kecil di balik tembok tua, ketiganya duduk bersama sambil menelaah peta perkamen yang telah mereka peroleh dari Zhao, pemilik Losmen “Paviliun Angin Sore.” Peta itu men
Terakhir Diperbarui : 2025-02-21 Baca selengkapnya