Sementara itu di saat yang tidak jauh berbeda, Sanjaya sudah waktunya kembali ke rumah.Sanjaya menghela napas panjang ketika pintu rumahnya terbuka dan aroma khas rumah tangga dengan istri yang hamil tua langsung menyambutnya, campuran minyak telon, susu, dan entah kenapa, bawang putih goreng.Sanjaya menutup hidungnya, tidak menyukai aroma itu. Langkahnya pelan, seolah takut membangunkan bom waktu yang sedang menunggu di balik ruang tengah. Dan benar saja, dari balik sofa, muncullah Melia dengan perut besar, mengenakan daster bermotif bunga, rambut berantakan, dan ekspresi tak bersahabat. "Akhirnya, sudah jam segini baru pulang," cetus Melia sambil melipat tangan di dada."Bukankah tadi pagi, pesawatmu sudah mendarat?" Sanjaya mencoba tersenyum, meski tubuhnya rasanya lelah luar biasa. “Aku... aku ke kantor sebentar.""Lho, ini jam berapa?""Egh, tadi... Tadi lembur dikit, ya biasa... kerjaan lagi p
Last Updated : 2025-06-11 Read more