Rinjani menegang. Kebohongan terlintas di pikiran sebelum akhirnya dia menghela napas."Nggak jauh berbeda. Kami melakukan semua yang dilakukan pasangan pada umumnya.”Brama mengeraskan pelukannya. "Jangan bohong.""Kami berinteraksi seperti pasangan biasa," Rinjani bersikeras, suaranya datar. “Kamu juga tahu, kami itu kenalan itu nggak lama, langsung menikah. Aktivitas bersama, membantu kami untuk lebih dekat, dan mengenal satu sama lain.”Entah berapa banyak kebohongan yang sudah keluar dari mulutnya tentang Jagat, sampai dia sendiri tidak bisa mengingatnya. Dia tidak akan terkejut, kalau kebohongan itu akan terbongkar karena dirinya sendiri yang lupa apa yang pernah dia katakan.Dada Brama bergerak cepat. Tiba-tiba, tangan kasar itu menolehkan wajah Rinjani, dan bibir mereka bertabrakan dalam ciuman yang dalam, panas, dan penuh keputusasaan. Brama melumat mulut Rinjani dengan intensitas yang membuat gadis itu kehilangan napas, tangannya mencengkeram pundak Rinjani erat-erat.Ke
Last Updated : 2025-06-07 Read more