Mentari pagi mengintip malu-malu dari balik tirai langit. Di kediaman Loren, suasana tampak lebih sibuk dari biasanya. Helen, putri Loren satu-satunya, terlihat anggun dalam balutan gaun wisuda berwarna krem lembut. Rambutnya ditata rapi, dan riasan wajahnya menambah pesona elegan yang tak berlebihan. Hari itu adalah hari istimewa baginya, hari kelulusannya.Loren menatap putrinya dari ambang pintu kamar dengan perasaan haru. Meski sibuk dengan urusan pribadinya selama beberapa bulan terakhir, Loren tetap menyimpan rasa bangga kepada Helen. Namun, pagi itu ia memilih tidak mengungkapkan banyak kata, hanya menepuk bahu Helen dan mengucapkan, "Selamat, Nak. Jadilah perempuan kuat dan mandiri."Helen hanya mengangguk sambil tersenyum. "Terima kasih, Bu."Setelah acara wisuda di kampus selesai, Helen dan ketiga sahabatnya, Glena, Weni, dan Rose sudah merencanakan untuk merayakannya di luar kota. Mereka memesan vila dengan pemandangan pegunungan yang menenangkan, sebuah tempat sempurna unt
Terakhir Diperbarui : 2025-05-06 Baca selengkapnya