Gallen duduk di kursi belakang, mengenakan kemeja hitam elegan. Di sampingnya, berkas-berkas dan foto yang sudah ia siapkan. Supir mengemudikan mobil melaju pelan menuju sebuah restoran eksklusif tempat ia dan Aries akan bertemu. Ponselnya berbunyi. Nama pengirim, Galaksi. "Kak Gallen yakin ketemu Om Aries sendirian?" "Tenang, aku tidak buta taktik. Tapi ini harus aku lakukan. Face to face." "Oke, kalau dia melakukan sesuatu pada Kakak, aku datang bareng Dewi Titan, siap perang." Gallen terkekeh pelan, lalu membalas, "Titan terlalu cantik buat diajak berantem." Tak lama kemudian, ponsel kembali bergetar. Kali ini dari Hamal. "Aku siap dari jauh, Bos. Lokasi sudah aman. Aku yang atur." Gallen membalas singkat, "Terima kasih, Hamal." Mobil akhirnya berhenti di depan restoran mewah bergaya klasik Eropa. Dari jendela kaca, Gallen melihat sosok Aries Bagaskara duduk tenang di dalam, mengenakan jas abu-abu gelap, menatap lurus ke depan seperti sudah tahu Gallen akan datang
Last Updated : 2025-06-17 Read more