"Tolong, ambulans!”Tim bantuan segera merapat, mengangkat tubuh Damian dan membawanya pergi ke rumah sakit dengan mobil ambulan."Damian, tetaplah terjaga! Kita hampir sampai," bisik Arkan, sambil terus menepuk-nepuk pipi Damian, mencoba menjaga kesadarannya. Keringat membanjiri wajah Arkan, sementara rasa takut kehilangan sahabatnya terus menghantui pikirannya. Dia sama sekali tak menyangka jika akan terjadi hal seperti ini.Tiba di pintu rumah sakit, Damian segera dibawa masuk ke IGD. Namun tiba-tiba, Damian memegang tangan Arkan, dengan suara serak memohon, "bawa aku ke hotel, Arkan ... Aku tidak mau ke rumah sakit.""Apa?" teriak Arkan kaget. "Tapi Damian, kondisi kamu sangat buruk saat ini."Damian menggeleng, bersikeras ingin pulang ke hotel, menemui Yura. Meski hati Arkan berat dan bimbang, dia menuruti permintaan Damian dengan perasaan was-was. Ia memapah Damian, berjalan keluar rumah sakit. Untung saja salah satu tim sars mengemudikan mobilnya.Arkan mengendarai mobil dengan
Last Updated : 2025-08-20 Read more