"Aku akan membatalkan pernikahan ini," ujarnya.Kata-kata itu seperti petir di siang bolong bagi Yura, membuatnya segera melepaskan pelukan dan menatap Damian dengan mata berkaca-kaca. "Jangan, aku mohon," Yura memelas, suaranya bergetar, seolah menggantungkan nasibnya pada kata-kata berikutnya. "Apa yang kita dapatkan jika kamu membatalkan pernikahan ini? Apa kita akan bisa bersatu?"Damian hanya menggeleng pelan, matanya sayu, memandang ke arah yang tak ditentu. "Tidak, aku tahu Luhan. Jika semua rencana ini gagal, dia tidak akan tinggal diam," bisiknya serak, seraya menutup mata, membayangkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Konflik di dalam hatinya bertambah sengit, perang antara cinta dan kenyataan yang harus dihadapi.Damian menangkup pipi Yura dan memandangnya lekat."Yura, apa kamu mencintaiku? Tak rela aku menikah dengan Jenny?"Yura menatap manik mata biru Damian.Memegang tangan Damian dan mengangguk.Damian mengusap air mata Yura, membelai lembut pipi chubby yang ki
Terakhir Diperbarui : 2025-05-19 Baca selengkapnya