Clara mengangguk dan duduk di sofa di sebelah meja kopi.Edward memberi perintah lagi, "Minta seseorang buatkan kopi."Farel berkata, "Sudah, Pak."Begitu Farel selesai bicara, Hilda mengetuk pintu dan masuk sambil membawa kopi.Ketika dia melihat tamu yang datang adalah Clara, dia tercengang, "Kak Clara?"Hilda adalah orang yang mengambil alih pekerjaannya ketika dia meninggalkan Anggasta Group. Sejak itu, dia tidak pernah bertemu dengan Hilda.Clara mengangguk dan tersenyum, "Sudah lama kita nggak ketemu, Hilda.""Iya, sudah lama."Hilda juga tersenyum.Akan tetapi, di saat ini, dia tidak bisa berbasa-basi terlalu banyak dengan Clara.Dia lalu meletakkan kopi yang diseduh di hadapan mereka satu per satu. Tepat saat dia hendak pergi, Hilda tiba-tiba teringat sesuatu dan melaporkan beberapa masalah pekerjaan kepada Edward.Setelah mendengarnya, Edward berkata, "Oke. Saya punya waktu nanti sore. Minta dia datang sebelum jam tiga.""Baik, Pak."Setelah dia menjawab, Hilda tersenyum dan m
Read more