Di ruang rapat bisnis yang mewah tetapi bergaya rendah hati itu, Hendro mengenakan setelan jas hitam yang dijahit khusus. Penampilannya terlihat tampan, berkelas, dan penuh wibawa. Dia sedang memimpin para petinggi Grup Jamil untuk menyambut tamu penting, yakni Presdir Grup LVMA asal Franca, Mark Samuel."Nyonya Wenny, Pak Hendro sangat fasih berbahasa Franca. Dia menguasai lebih dari 20 bahasa asing, jadi di sekelilingnya memang nggak pernah ada penerjemah," jelas resepsionis itu sambil menyeduhkan secangkir kopi untuk Wenny.Wenny berujar sambil tersenyum tipis, "Makasih.""Sama-sama, Nyonya Wenny. Kalau begitu aku permisi dulu ya, masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan.""Oke," balas Wenny.Setelah resepsionis pergi, pandangan jernih Wenny kembali tertuju ke jendela besar yang menghadap ke ruang rapat bisnis. Matanya menatap sosok Hendro di dalam ruangan.Hendro sedang berdiri berdampingan dengan Mark. Mark berbicara dalam bahasa Franca, sementara Hendro juga membalasnya deng
Read more