Wenny memberikan pelukan besar pada Fany. "Fany, kamu pasti sangat lelah selama dua hari ini."Fany terlihat dalam kondisi mental yang sangat baik. "Di dalam, aku cuma makan makanan gratis dari negara kok. Makan enak, minum enak, tidur pun nyenyak. Semuanya baik-baik saja."Mereka bertiga pun tertawa bersama.Saat itu, Mona tiba-tiba berjalan mendekat. Tatapan matanya penuh kebencian saat menatap Wenny. Awalnya, dia berniat memanfaatkan Fany untuk membuat Wenny muak dan tertekan. Namun tidak disangka, malah Wenny yang berhasil membalikkan keadaan dan membuatnya terkena batu. Dia benar-benar tidak rela.Hanya saja Mona juga tahu, Hendro memang menyukai Wenny. Apalagi malam itu, orang yang bermesraan dengan Hendro sebenarnya adalah Wenny, bukan dirinya. Jadi, ketika dia menerima pesan dari Wenny, dia langsung panik.Setelah itu, Mona buru-buru mengutus orang untuk mencari tahu. Ternyata benar, Wenny memang pergi ke Grup Jamil untuk menemui Hendro. Tak lama kemudian, pria itu membawa Wenn
Magbasa pa