Wenny pun mengulurkan tangan untuk menggendong Ariana. "Ariana, ayo kita pergi."Ariana melambaikan tangan kecilnya ke arah Hendro. "Paman Ganteng, sampai jumpa."Hendro menjawab, "Sampai jumpa."Wenny lalu pergi sambil menggendong Ariana.Hendro berdiri di tempat sembari melihat sosok ibu dan anak itu yang makin menjauh. Saat itu, Bu Renata datang dengan kursi roda. "Hendro, Hana, kenapa kalian berdiri di sini?"Hana segera maju, lalu mengambil kursi roda dari pembantu dan membalas dengan ramah, "Bibi, aku dan Hendro lagi menunggumu di sini.""Hendro, ayo kita masuk ke ruang VIP."Hendro, Hana, dan Bu Renata pun duduk di ruang VIP. Bu Renata bertanya, "Hana, kapan ayahmu akan kembali?"Hana menjawab, "Ayahku lagi dinas. Dia akan kembali dalam beberapa hari. Ayahku bilang, dia berharap aku dan Hendro bisa segera menikah."Bu Renata menimpali, "Aku sudah minta orang untuk memilih beberapa tanggal baik. Hendro, kamu pilih salah satu untuk menikah dengan Hana."Pembantu itu meletakkan se
Read more