Berhubung Wenny sudah berkata seperti itu, tentu saja semua orang akan menghormati keputusannya. "Baiklah."Wenny meninggalkan rumah sakit. Yuvi pun berpamitan bersama Molita, "Wenny, aku akan pulang dulu dengan Molita. Nanti, kita janjian buat ketemu lagi."Wenny mengangguk. "Oke."Molita berkata, "Sampai jumpa, Kak Wenny."Wenny tersenyum. "Sampai jumpa, Molita."Yuvi membawa Molita pulang. Selama perjalanan, Yuvi berkata, "Molita, setelah melihat kejadian Wenny tadi, apa yang kamu rasakan?"Molita berpikir sejenak. "Perjalanan cinta Kak Wenny sangat berliku. Apakah semua hubungan cinta memang serumit ini?"Molita belum pernah pacaran sehingga bertanya dengan penasaran.Yuvi teringat pada dirinya dan Vincent. Kalau bicara tentang hubungan, pasti ada manisnya, ada juga sedihnya, serta ada tawa dan air mata. Namun, Yuvi tidak ingin menakut-nakuti Molita supaya dia tidak trauma.Yuvi membalas sambil tersenyum, "Itu tergantung orangnya. Kamu pasti akan menemukan pasangan yang cocok di ma
Read more