Victor tidak akan pernah bisa kembali seperti dulu.Dulu, Yuvi begitu menyukainya. Namun sekarang ketika melihat wajahnya, mungkin dia sudah tidak menyukainya lagi. Itu sebabnya, dia tidak mau melakukan hal itu dengannya.Hari ini, Victor jelas bisa merasakan penolakan dan penyangkalan Yuvi di atas ranjang.Tapi hari ini, memang dia yang terlalu terburu-buru."Kamu boleh keluar dulu.""Oke, Pak Victor."Darren pun pergi.Victor berdiri sendirian di dalam kantor. Dia menatap layar ponselnya. Jendela percakapan dengan Yuvi tetap sepi tanpa balasan.Victor tersenyum untuk mengejek dirinya sendiri. Namun tetap saja, dia mengirim dua kata. [Selamat malam.]....Yuvi beristirahat selama dua hari. Hari ini, Molita akan pulang, jadi dia bangun pagi-pagi untuk menyiapkan hal-hal yang disukai Molita.Saat itu, Nadya masuk dengan tergesa-gesa. "Yuvi, ada masalah besar!"Yuvi terkejut mendengarnya. "Bu, ada masalah apa?""Yuvi, awalnya pekerja yang bikin keributan itu sudah mulai goyah. Dia bernia
Read more