Yuvi ingin berbicara, tetapi Victor langsung menutup mulutnya dengan telapak tangan. "Shhh, jangan sampai dia waspada dan lari!"Yuvi berkata dengan cemas, "Kita sudah menemukannya. Sekarang, kita harus segera membawanya pulang!"Victor berkata pelan, "Dia sebelumnya sudah disuap sama Andreas. Kalau kita langsung membawanya pulang begitu saja, mungkin saja dia akan menusuk kita dari belakang. Saat itu, justru bisa menjadi pukulan fatal bagi Grup Limoto."Yuvi merasa ucapan Victor masuk akal. Sekarang, saham Grup Limoto sudah anjlok parah, goyah, dan nyaris runtuh. Tidak boleh ada kesalahan lagi.Pekerja itu memang sangat licik. Di dirinya, masih ada banyak faktor yang tidak pasti."Kalau begitu, sekarang kita harus gimana?"Victor bertanya, "Nona Yuvi, apa kamu lagi minta bantuan padaku?"Yuvi membalas, "Ya, Pak Victor. Aku lagi minta saranmu."Victor menimpali, "Kalau begitu, aku mau tanya satu hal.""Apa?""Pesan Whatsapp yang kukirim padamu, apa kamu nggak terima?"Yuvi terdiam seje
Read more