“Non, sebaiknya mandi dulu saja. Biar saya siapkan makanan untuk makan siangnya. Saya akan berusaha menyediakan masakan yang enak dan bergizi untuk Non Michelle," ucap Carlota sambil berdiri di ambang pintu dengan sikap tulus dan sopan.Michelle yang duduk di atas kursi roda hanya tersenyum kecut. Tatapannya kosong sesaat, lalu ia bertanya dengan suara lemah, "Aku harus memanggilmu dengan sebutan apa?""Panggil saja saya Carlota. Saya akan ada di sini menemani Non sampai Nona sembuh. Jangan pernah ragu meminta saya melakukan apapun yang Anda butuhkan," jawab Carlota tenang, suaranya tegas tapi bersahabat.Michelle menunduk, matanya mulai berkaca-kaca. "Terima kasih," ucapnya lirih sambil mencoba menahan emosi. Lalu, dengan suara yang sedikit bergetar, ia bertanya, "Boleh aku memelukmu?""Tentu saja, Non," jawab Carlota tanpa ragu.Wanita paruh baya itu mendekat, menunduk, lalu merangkul Michelle dengan pelukan hangat. Michelle tak kuasa lagi menahan tangis. Tangis itu pecah, deras, ta
Last Updated : 2025-07-19 Read more