“AYO SEMUA SIIIINI! KUMPUL-KUMPUL CEPAT!!” teriak Olivia dari ruang tengah.Gadis kecil berambut panjang itu berdiri tegak di atas meja makan besar, lengkap dengan mini dress kelinci warna kuning dan sandal rumah yang terlalu besar untuk kakinya. Rambutnya dicepol asal-asalan, dan ada bekas es krim cokelat di ujung hidungnya. Tapi ekspresinya serius sekali, seperti sedang memimpin rapat kabinet.Para pelayan rumah yang sedang sibuk mempersiapkan makan malam sontak berhenti. Beberapa menahan tawa, yang lain mengangkat alis, tapi semuanya tahu: kalau sang mama muda sudah beraksi, mending diladeni sebentar daripada diprotes berkepanjangan oleh “bos kecil” itu.“Cepetan, jangan bikin kepala pelayan marah ya!” serunya lagi, kedua tangan dikepalkan di pinggang.Seorang pelayan berusia paruh baya yang merupakan kepala pelayan asli di rumah itu, maju ke depan sambil menunduk pelan. “Siap, Nona Olivia. Kami semua siap menerima perintah.”Olivia mengangguk mantap. “Good job. Sekarang dengerin,
Last Updated : 2025-06-29 Read more