Olivia tertawa cengengesan sambil mulai membuka isi paper bag yang tadi sempat ia pegang hanya sebentar. Dari tadi dia memang sudah curiga, tapi baru sekarang dia benar-benar memeriksa isinya. Begitu membuka bagian atas dus pertama, mata bulatnya langsung membesar.“Wah, ini beneran Barbie keluaran terbaru!” serunya girang. “Dua lagi! Bukan satu!”Tangan kecilnya langsung meraih satu boneka dan memeluknya seperti memeluk adik bayi. Sementara boneka satunya diletakkan di pangkuan, seolah sedang antre dipeluk.“Harusnya nggak perlu repot-repot lho, Om, bawain Olivia mainan ini,” ucapnya sambil melirik ke arah Alvaro dengan gaya sok dewasa, “soalnya Papa pernah janji mau ajak Via ke pusat boneka buat pilih sendiri. Tapi nggak jadi-jadi, tuh.”Omelannya lucu, bukan marah, justru terdengar seperti anak kecil yang sedang mencatat kesalahan ayahnya untuk dimasukkan ke dalam “buku utang”.Dari lantai dua, Angelica turun sambil membawa satu map berisi dokumen. Begitu melihat Alvaro, ia langsun
Last Updated : 2025-07-02 Read more