Pernikahan yang awalnya direncanakan dengan penuh tekanan, kini berubah menjadi pesta penuh harapan. Bukan karena megahnya dekorasi atau jumlah tamu, melainkan karena cinta yang akhirnya menemukan tempat pulang.“Selamat, kalian sudah resmi menjadi suami istri,” ucap Kina dengan senyum hangat, memeluk Elina erat.Elina mengangguk, matanya berkilat karena haru. “Terima kasih karena sudah datang, Kina.”Kina menyerahkan sebuah kotak kecil berlapis kain ungu tua, indah dan terlihat sangat personal. “Ini kado dariku. Tapi... lebih dari sekadar hadiah.”Elina hendak membukanya, namun Kina menahan tangannya, lalu mendekat dan berbisik di telinganya.“Buka nanti malam. Dan saat kamu membacanya… ingat, tidak semua luka harus dibenci. Beberapa justru mengantar kita pada orang yang tepat.”Elina terdiam, menatap Kina dalam-dalam. Ada sesuatu yang belum dikatakannya, dan itu membuat hatinya bergetar.Tak lama, Rian datang menghampiri Kina, dan mereka berbicara sebentar agak terpisah dari keramai
Terakhir Diperbarui : 2025-06-16 Baca selengkapnya