Suasana kelas menjadi hening, hanya terdengar suara gesekan pena di atas kertas ujian dan detak jarum jam di dinding. Zira mencoba fokus, tapi pikirannya masih saja berputar pada luka di wajah Zalleon. Sekilas, ia melirik ke belakang, melihat Zalleon yang duduk dengan tenang, tapi jelas terlihat lelah. Zira menghela napas, mencoba mengalihkan pikirannya kembali ke soal.Beberapa menit berlalu, dan akhirnya kringgg!Bel pulang berbunyi nyaring, memecah kesunyian ruangan. Para siswa mulai merapikan kertas ujian dan perlengkapan mereka. Zira juga perlahan memasukkan bukunya ke dalam tas, bersama pulpen dan penghapus yang tadi ia pakai.Saat ia hendak berdiri dari bangku, tiba-tiba ada bayangan berdiri di depannya.Zira mendongak.Itu Zalleon.Jantungnya langsung berdegup cepat. Ia tidak tahu harus berkata apa. Masih ada amarah kecil yang tersisa dari pagi tadi, tapi juga ada kekhawatiran dan rindu yang diam-diam menyelusup ke dalam hatinya.
Terakhir Diperbarui : 2025-06-18 Baca selengkapnya