Margarita menggeleng dengan frustrasi. "Aurora adalah wanita yang baik, cerdas, dan penuh kasih sayang. Hanya dia yang bisa membuat Henry bahagia. Setelah perceraian mereka, Henry seperti mayat hidup. Dia bekerja tanpa henti, tidak ada gairah dalam hidupnya."Archer menggerutu, tetapi tidak membalas. Ia tahu ibunya benar.Di sisi lain halaman, Margarita menyambut Jesselyn dan suaminya, yang baru saja tiba dari Jerman bersama putra mereka, Theodore. Bocah kecil itu berlari-lari di antara tamu, tertawa riang."Jesselyn, Sayang! Akhirnya kau tiba!" ujar Margarita, memeluk cucu perempuannya erat.Jesselyn tersenyum hangat. "Tentu saja, Nenek. Aku tidak akan melewatkan pernikahan kakakku."Suaminya, yang berdiri di sampingnya, menjabat tangan Margarita. "Senang bertemu denganmu lagi, Nenek," katanya sopan.Margarita tersenyum pada pria itu, lalu meraih tangan kecil Theodore. "Aku ingin melihat pengantin wanitanya!" katanya antusias."Oh, kau akan melihatnya nanti, Sayang," jawab Margarita
Last Updated : 2025-05-18 Read more