Rosamaria menatap Henry dengan ekspresi penuh keterkejutan, sementara Vernon tampak sulit mempercayai apa yang baru saja ia dengar. Florien menggertakkan giginya, matanya menatap tajam ke arah Henry, tapi tak ada yang berkata apa-apa dan di dalam keheningan itu, Henry sadar. Tak peduli seberapa dalam penyesalannya. Tak peduli seberapa besar rasa sakit yang ia rasakan. Ia mungkin sudah kehilangan segalanya. "Aku tahu aku salah meninggalkan Aurora seperti itu." Suara Henry lirih, nyaris tak terdengar. "Tapi saat itu, aku... aku tidak bisa berpikir jernih. Aku merasa dikhianati, dibohongi. Aku...." "Tapi kau memilih menyakitinya?" potong Jesselyn, suaranya bergetar menahan amarah dan air mata. "Kau memilih menghancurkan hatinya, Henry? Kau memilih membiarkannya sendirian, terluka, di hari yang seharusnya menjadi hari paling bahagia dalam hidupnya?" "Jesselyn," tegur Rosamaria, mencoba meredam emosi. "Tidak, bibi Rosamaria!" Jesselyn menoleh tajam. "Henry salah! Dia seharusnya tida
Last Updated : 2025-05-23 Read more