Nadine mengangguk, ia menelisik sekeliling sejenak. Pada akhirnya memilih kembali ke kamarnya, membuka gorden dan melihat citylight kota Jakarta.Kepergian Nadine membuat kedua pelayan itu membeku, mereka saling melirik dengan peluh di pelipis. "Apa kita harus melakukan ini?" tanya salah satu dengan resah. Keduanya tetap berdiri di ruang tengah, seolah kaki mereka berat untuk melangkah."Kalau kita tidak melakukannya, kita yang akan kena masalah," bisik salah satu pelayan, Rani, sambil memegang ujung celemeknya erat-erat."Tapi… dia bukan orang yang jahat," balas Sinta, temannya, suaranya nyaris tak terdengar.Rani menghela napas panjang, lalu melirik ke arah kamera CCTV di sudut ruangan. “Sudah, jangan banyak bicara. Mereka pasti sedang memantau. Kita… pura-pura saja.”
Last Updated : 2025-08-12 Read more