Setelah diam sejenak, Pak Darmawan mengatakan sesuatu, “Saya belum bisa memberi kepastian, Pak Guntur. Maka saya juga akan menanyai dulu anak buah saya, terutama Adit, kenapa dia mau menjadi saksi. Tapi sebelum ke sana, berapa maksimal yang Pak Guntur tawarkan?”“Berapa yang bapak minta?” tanya Pak Guntur.“Harga maksimal yang bisa Pak Guntur berikan berapa?” tanya Pak Darmawan.“Wah, kalau begini, sejujurnya saya yang bingung, Pak. Hahaha. Takut salah. Silakan Pak Darmawan saja yang menyebutkan angkanya…”“Hahaha. Jika seperti itu, saya menjadi orang yang lancang dan tidak sopan. Tapi saya tak akan menolak atau menyetujuinya. Hanya ingin tahu dulu sebagai bahan pertimbangan, sebagai bahan untuk berbicara dengan anak buahku!” kata Pak Darmawan.“Bisnis dan kerjasama kita ini nantinya bisa untuk jangka panjang, Pak Darmawan. Bukan sekali beli. Jika Pak Darmawan membantu saya, dan bisa membuat anak buah Pak Darmawan menolak menjadi saksi, tentu, ke depannya saya akan memberi banyak kemu
Last Updated : 2025-10-01 Read more