“Ganti pakaianmu, ayo kita ke ICU melihat Ayah,” ucap Audrey dengan nada serius.Anatasya mengangguk pelan. Dia memang ingin melihat kondisi ayahnya sendiri. Setelah berganti pakaian pelindung, ia pun mengikuti Audrey masuk ke ruang ICU.Begitu masuk, Miaomiao langsung mendekati ranjang pasien. Dengan suara lirih tapi jelas, ia mengulang kata-kata peramalnya,“Ayah, semuanya sekarang terserah Ayah. Jika Ayah ingin hidup, maka setujuilah untuk memutuskan hubungan ayah-anak dengan kakak. Kalau Ayah setuju... gerakkan jarimu.”Ucapan itu membuat Anatasya, Adeline, dan Edgar spontan menatap pada Arthur yang terbaring lemah.Namun... tangan itu sama sekali tidak bergerak.Adeline dan Edgar langsung menoleh tajam ke Audrey. “Audrey, apa benar ayahmu masih bisa mendengar?”Audrey menahan gugupnya, lalu berkata mantap, “Tunggu sebentar lagi.” Ia merogoh saku bajunya, menekan tombol kecil.Zizi—Arus listrik merambat ke lengan Arthur. Perlahan, jari tangannya yang kaku akhirnya bergerak.Mata
Huling Na-update : 2025-09-15 Magbasa pa