Ivy menatap Vania dengan penuh kekhawatiran. Meski luka-luka Vania telah diobati dan dokter memastikan bahwa sahabatnya hanya perlu beristirahat, hati Ivy tetap diliputi kegelisahan.Selama ini, Vania hanya hidup ditemani asisten rumah tangga. Orang tuanya tinggal di luar negeri. Mengingat kenyataan itu, Ivy semakin sulit untuk menyalahkan sahabatnya. Rasa marah yang sempat tumbuh perlahan memudar, digantikan rasa iba dan bingung.“Jadi waktu itu kamu minta maaf ke aku karena ini?” tanya Ivy pelan, Walaupun ia tahu Vania takkan menjawab.Namun Ivy tetap percaya pasti ada alasan di balik semua yang terjadi. Entah karena diancam, dipaksa, atau mungkin ada hal lain yang belum ia ketahui. Yang jelas, ia harus mendengar penjelasan itu langsung dari Vania, bukan dari orang lain.Evan, yang sedari tadi berdiri di sudut kamar, berdehem pelan sebelum akhirnya bersuara, “Jangan diganggu dulu. Biarin dia istirahat supaya cepat sembuh. Kamu mending keluar aja dulu,” ucapnya datar namun terdengar
Last Updated : 2025-06-02 Read more