Ivy bangkit dari duduknya, matanya menyapu seisi kamar, mencoba menangkap petunjuk sekecil apa pun, entah itu foto, catatan, atau barang pribadi yang mungkin bisa membantunya mengenal siapa sebenarnya Adelia.Tanpa membuang waktu, Ivy mulai menggeledah laci-laci di dalam kamar. Ia membuka satu per satu, mengobrak-abrik isinya, berharap menemukan sesuatu yang berarti. Namun, semuanya nihil. Tak ada satu pun yang mengarah pada identitas Adelia.“Duh, masa nggak ada sama sekali sih?” keluh Ivy sambil menghela napas kesal.Tapi sebenarnya cukup masuk akal kalau tidak ada satu barang pun yang mengarah kepada Adelia, karena Juni sendiri bilang kalau Evan tidak ingin ada yang menyebut nama Adelia di rumah ini. Saat ingin menyerah, mata Ivy lalu tertumbuk pada sebuah lemari kecil di pojok kamar, lemari yang sejak tadi luput dari perhatiannya. Ia mendekat, merasa ada harapan baru yang menunggu untuk ditemukan.“Mungkin aja ada sesuatu di sini,” gumamnya pelan seraya membuka pintu lemari denga
Terakhir Diperbarui : 2025-06-11 Baca selengkapnya