Li Feng berdiri di puncak bukit, matanya menatap lekat pada horizon yang membentang. Di sana, di bawah awan kelabu yang menggantung berat, kota pertama yang jatuh ke tangan Penerus Pedang Kegelapan terhampar. Kota yang selama ini menjadi garis depan pertahanan Kekaisaran kini hanya tinggal puing-puing dan kehancuran. Keheningan yang mencekam menyelimuti kawasan itu, seakan seluruh dunia sedang menahan napas, menunggu kehancuran yang lebih besar. Dulu, tempat ini penuh kehidupan. Pasar yang ramai, suara pedagang yang memanggil pembeli, dan rumah-rumah yang berdiri kokoh, kini telah berubah menjadi lautan abu dan reruntuhan. Api yang tak terpadamkan membakar sisa-sisa bangunan yang hancur, menghanguskan semuanya, bahkan harapan yang pernah ada. Li Feng menggenggam tangannya, bukan karena dinginnya udara, tapi karena ada sesuatu yang lebih beku di dalam dadanya. Hatinya, yang dulunya penuh dengan semangat dan keyakinan, kini terasa rapuh dan ha
Terakhir Diperbarui : 2025-05-22 Baca selengkapnya