Langit pagi itu tampak cerah, seolah menyambut sesuatu yang akan berubah. Seminar pendidikan tahunan yang diselenggarakan oleh yayasan Naira digelar dengan meriah, dipenuhi oleh guru, relawan, mahasiswa, dan anak-anak dari berbagai pelosok kota. Semua sibuk, semua terlibat, namun satu sosok yang muncul diam-diam di antara kerumunan justru membuat suasana seketika hening bagi mereka yang mengenalnya. Adrian datang mengenakan kemeja polos dan celana kain sederhana, tanpa pengawalan, tanpa embel-embel nama besar. Tidak ada pengumuman, tidak ada sambutan megah. Ia hanya mendaftar sebagai relawan harian, membantu menyiapkan bangku, membagikan materi, bahkan menyapu bagian depan aula sebelum acara dimulai. Beberapa guru dan staf mengenalinya. Mereka bisik-bisik, ada yang tak percaya, ada yang berpikir itu hanya kedok. Tapi seiring waktu berjalan dan melihat Adrian benar-benar bekerja tanpa keluhan, asumsi mulai berguguran satu per satu. Di sudut ruangan, Naira berdiri memandangi semua
Terakhir Diperbarui : 2025-05-20 Baca selengkapnya