Luna yang dari jauh melihat, segera pergi mengikuti Dion. Rupanya Dion sedang merokok di halaman kantor dekat parkiran."Bagus. Sudah nggak pulang. Malah sibuk ngurusim perempuan lain," kata Luna.Dion melirik Luna, "ngapain kamu di sini?" tanyanya."Ngapain, katamu? Dasar, yang benar aja kalau ngomong. Kenapa sih omonganmu selalu nyakitin, Dion?" tanya Luna.Dion hanya tersenyum sembari menghisap rokoknya."Jangan berlebihan, seolah aku memang sekejam dan sekasar itu sama kamu, Luna. Jangan buat aku kayak penjahat," kata Dion."Kenyataannya emang begitu," jawab Luna.Dion menatap Luna, lalu mendekati Luna. Melihat wajah serius Dion, Luna langsung ketakutan dan mundur beberapa langkah sampai akhirnya tubuhnya terpojok di dinding."A-apa? Kamu mau apa siang bolong begini?" tanya Luna."Kenyataan yang kamu bilang, kamu yakin aku beneran ngelakuin itu?" tanya Dion."Ya, tentu saja. Kamu ngelakuin itu. Siapa lagi coba," jawab Luna."Tolong jangan buat aku kesal, Luna. Menyingkirlah dari h
Terakhir Diperbarui : 2025-08-07 Baca selengkapnya