"Kak Diaz, apa ini enak? Lia mau coba!" Adelia menunjuk salah satu menu. Diaz tersenyum kecil, dia juga mengusap rambut ikal Adelia. "Kamu mau ini? Oke, ayo kita pesan!" Diaz memesan tiga olahan steak ayam untuknya dan si kembar. Meski berada satu meja, rupanya Diaz dan anak-anak punya dunia sendiri. Dia terlihat begitu santai dengan sesekali bersenandung dan disahuti oleh Adelia. Yah, tentu saja mereka berdua sangat klop dan punya suara yang sama-sama bagus. "Kak Diaz, coba tadi bawa ukulele Lio bisa sambil main musiknya!" sahut Adelio ingin unjuk diri. "Ah iya, ck! Besok deh, oiya kalo Gitar Lio bisa enggak?" "Mmm, sedikit ... tapi Mamah lebih jago!" Tunjuk Adelio pada Amna yang sejak tadi hanya jadi pendengar begitu juga dengan Elvis yang sok sibuk dengan ponselnya. Merasa disebut, Amna jadi kaget dan deg-degan. Matanya membulat, dia tidak menyangka kalau Lio akan membocorkannya, dia jadi malu. Apalagi di depan Diaz, dia jadi mengingat masa lalu. Amna dan Diaz juga pernah be
Last Updated : 2025-10-31 Read more