**Flasback onAmna menggiring kedua bocah itu ke arah teras rumah Andini yang masih berdiri heran dengan kedatangan Amna. "Assalamualaikum, Bi An," ucap Amna dengan senyum hangat dan menjabat tangan."Waalaikumsalam. Maaf, cari siapa ya?" Mata Andini tidak lagi normal, dia mengalami rabun, jadi jika tidak memakai kacamata sulit melihat dengan jelas. "Bi An, ini Amna Zakia ... keponakan Bibi, anaknya Bu Fatimah," jelas Amna. "Amna? Ya ampun, Nduk ... lama sekali kamu enggak pernah datang ke sini!" Reflek Andini langsung memeluk Amna erat-erat, tidak menyangka jika keponakannya yang sudah bertahun-tahun tak datang kini berada di hadapannya. "Ini anakmu, Nduk?" tanya Andini melerai pelukan dan menatap si kembar. "Mereka sudah besar, sini Nak peluk Nenek!" pinta Andini pada Lia dan Lio. "Dulu kalian di sini waktu lahir, tapi seteleh nenek Fatimah meninggal Amna membawa kalian pergi ...." kata Andini masih dengan nada kecewa. Kepergian Amna beberapa tahun lalu dari kampung ini bukan
Dernière mise à jour : 2025-11-11 Read More