Matthias merajuk.Luciana menghela napas, lagi dan lagi. Suasana hati pria itu sedang buruk, dan dia jadi gampang tersulut—bahkan untuk kesalahan kecil. Meski tak pernah membentak atau mengeluarkan kata kasar, ucapannya cukup menusuk."Kalau kau tak bisa bekerja dengan benar, lebih baik tidak usah bekerja. Kau pikir proyek ini murah? Aku sudah mengeluarkan miliaran untuk ini!""Maaf, Pak, kami akan memperbaikinya dan bekerja lebih keras," jawab penanggung jawab kontruksi. Dia mengangguk pelan, tak berani membantah kata-kata Matthias. "Aku ingin kalian bekerja serius, karena ini bukan taman bermain."Luciana hanya melirik prihatin pria yang dimarahi Matthias karena mendapati beberapa pekerja kontruksi melakukan kesalahan dan tampak malas-malasan. Bahkan ketika tata letak material menghalangi jalan, pria itu marah. Dia ingin sekali menegurnya, karena Matthias berlebihan, tapi dia menyadari pria itu sedang sensitif. Semua itu akibat ulahnya. Luciana menarik napas dan meringis. Dia har
Last Updated : 2025-07-12 Read more