Kubah besar itu kini berubah menjadi ruang transendensi—bukan lagi sekadar struktur fisik, tapi gerbang menuju realitas buatan. Nicolo berdiri di tengah lingkaran pemancar gelombang delta, tubuhnya dialiri frekuensi sinkronisasi tinggi yang menghubungkannya dengan Neural Phantom Core, tempat simulasi utama Fenix disimpan.“Simulasi ini bukan ilusi biasa,” ujar sang Arsitek, menyiapkan antarmuka. “Ini realitas yang dibangun dari serpihan ingatan, trauma, dan harapan. Jika Nicolo jatuh di sana, tubuh ini bisa kolaps dalam waktu tiga menit.”Aurora menggenggam lengan Nicolo. “Kalau kau menemukan versi dirimu di dalam… jangan percaya padanya. Hanya kau yang nyata.”Leo berdiri di sampingnya. “Dan kalau kau butuh waktu lebih… kami akan menjaga tubuhmu tetap hidup, apapun risikonya.”Nicolo mengangguk. “Terima kasih, semuanya. Jika aku tak kembali…”Lorenzo memotong cepat, “Jangan lanjutkan kalimat itu.”Dengan senyum singkat, Nicolo memejamkan mata saat gelombang cahaya biru menyelimuti tu
Terakhir Diperbarui : 2025-05-28 Baca selengkapnya