Mafia's obsession

Mafia's obsession

last updateLast Updated : 2025-05-17
By:  AdhitUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
60Chapters
76views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Sinopsis: Aurora DeLuca, seorang dokter muda yang bercita-cita menyelamatkan nyawa, tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah drastis setelah bertemu dengan Leonardo "Leo" Moretti—bos mafia yang kejam namun karismatik. Takdir mempertemukan mereka ketika Aurora tanpa sadar menyelamatkan nyawa Leo setelah insiden penembakan. Leo yang dikenal tanpa belas kasihan, justru terobsesi dengan perempuan berhati lembut itu. Namun, dunia Leo bukan tempat bagi orang seperti Aurora. Ketika musuh-musuh mafia mulai mengincarnya, Aurora harus memilih: tetap berada di sisi Leo dengan segala risikonya, atau pergi sebelum semuanya terlambat?

View More

Chapter 1

Bab 1: Malam yang Mengubah Takdir

Hujan turun deras di kota New York malam itu. Jalanan basah, lampu-lampu jalan berpendar redup, menciptakan bayangan samar di trotoar yang lengang. Aurora DeLuca menarik mantel medisnya lebih erat, berusaha mengusir dingin yang merayapi kulitnya. Ia baru saja menyelesaikan shift panjang di rumah sakit dan hanya ingin pulang, menenggelamkan diri dalam tidur setelah seharian berurusan dengan pasien dan kondisi darurat.

Langkah kakinya tergesa-gesa melewati gang kecil yang menjadi jalan pintas ke tempat parkir. Ia sudah terbiasa mengambil rute ini meski banyak rekannya memperingatkan bahwa gang ini terlalu sepi dan berbahaya. Tapi malam ini, ada sesuatu yang berbeda.

BANG!

Suara tembakan menggema di udara. Aurora sontak berhenti, napasnya tercekat. Dalam sekejap, tubuhnya tegang, matanya mencari sumber suara. Di kejauhan, di balik bayangan gedung tua, ia melihat sosok seseorang yang tersandar di dinding bata.

Aurora bisa melihat darah merembes dari bahunya, bercampur dengan air hujan yang turun membasahi aspal. Sosok itu tampak kesakitan, tetapi matanya tetap tajam, penuh kewaspadaan.

Aurora tahu seharusnya dia berbalik dan pergi. Ini bukan urusannya. Tapi sebagai dokter, nalurinya lebih kuat daripada ketakutannya.

Ia menghela napas dan melangkah maju. "Kau butuh bantuan," katanya tegas, berlutut di samping pria itu.

Mata pria itu menatapnya tajam, penuh kecurigaan. "Siapa kau?" suaranya berat, meski napasnya tersengal.

"Aku dokter," jawab Aurora cepat. Ia merogoh kantong mantelnya, mengeluarkan kain kasa dan perban darurat yang selalu ia bawa. "Kau harus membiarkan aku menghentikan pendarahan ini, atau kau akan mati kehabisan darah sebelum sempat keluar dari gang ini."

Pria itu mengerjap, seolah menimbang kata-kata Aurora. Setelah beberapa detik, ia mengangguk pelan, meski sorot matanya tetap penuh waspada.

Aurora buru-buru merobek lengan jas mahalnya dan menemukan luka tembak yang cukup dalam di bahunya. Darah masih mengalir deras. Dengan cekatan, ia menekan kain kasa ke luka itu, membuat pria tersebut mendesis pelan.

"Sakit?" tanyanya sambil meliriknya.

Pria itu tersenyum samar. "Aku pernah merasakan yang lebih buruk."

Aurora mengabaikan jawabannya dan terus bekerja. Tangannya lincah membebat luka, berusaha menghentikan pendarahan secepat mungkin. Saat ia sedang fokus, ia merasakan tatapan pria itu yang terus mengawasinya.

"Siapa namamu?" tanyanya tiba-tiba.

Aurora ragu sejenak sebelum menjawab, "Aurora."

Pria itu mengangguk pelan, seolah menghafal namanya. "Aku Leonardo. Tapi orang-orang memanggilku Leo."

Aurora tidak terlalu memikirkan namanya saat itu. Yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana cara menyelamatkan nyawa pria ini. Namun, andai ia tahu siapa pria itu sebenarnya, mungkin ia akan berpikir dua kali sebelum membantunya.

Setelah beberapa menit yang terasa seperti selamanya, Aurora akhirnya menyelesaikan perbannya. "Kau harus pergi ke rumah sakit. Luka ini cukup dalam, dan—"

Leo tiba-tiba tertawa kecil, meski suaranya terdengar lemah. "Rumah sakit bukan tempat yang baik untukku, dokter."

Aurora menatapnya dengan bingung. "Apa maksudmu?"

Sebelum Leo sempat menjawab, suara langkah kaki terdengar mendekat. Aurora menoleh dan melihat beberapa pria berpakaian hitam berjalan ke arah mereka. Nalurinya langsung berteriak bahaya.

"Leo!" Salah satu pria itu berseru, tampak panik. "Kau baik-baik saja?"

Leo mengangguk lemah. "Aku baik-baik saja, Lorenzo."

Lorenzo, pria yang tampak lebih tua dengan wajah keras dan ekspresi penuh waspada, menatap Aurora dengan tajam. "Siapa dia?"

Leo menatap Aurora sejenak sebelum menjawab, "Dia menyelamatkanku."

Lorenzo masih terlihat tidak percaya, tetapi ia tidak mengatakan apa-apa lagi. Ia hanya mengisyaratkan kepada pria lain untuk membantu Leo berdiri.

Aurora melihat Leo bangkit dengan susah payah. Ia seharusnya merasa lega karena sudah melakukan tugasnya, tetapi ada sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman.

"Aku bisa mengantarmu ke rumah sakit," tawarnya, meski ia tahu jawabannya akan tetap sama.

Leo menatapnya dengan mata gelapnya yang tajam. "Aku sudah bilang, rumah sakit bukan tempat yang aman untukku."

Aurora mengernyit. "Kenapa? Kau ini siapa sebenarnya?"

Leo tidak menjawab. Sebaliknya, ia melangkah mendekat, membuat Aurora sedikit mundur tanpa sadar. Tangannya terangkat, menyentuh lembut dagu Aurora, membuatnya merinding.

"Kau terlalu polos untuk tahu jawabannya, Aurora," bisiknya. "Tapi aku akan memastikan kita bertemu lagi."

Aurora tidak punya kesempatan untuk bertanya lebih lanjut. Dalam sekejap, Leo dan anak buahnya sudah menghilang di balik bayangan malam.

Ia berdiri diam di tempat, mendengar suara deru mobil menjauh.

Malam itu, Aurora mengira pertemuannya dengan Leo hanyalah kebetulan belaka.

Yang ia tidak tahu, pertemuan itu baru saja mengikat nasibnya dengan dunia yang penuh bahaya. Dunia milik Leonardo Moretti—bos mafia paling berbahaya di New York.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
60 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status