Lahat ng Kabanata ng Mafia's obsession: Kabanata 71 - Kabanata 80

Langit Montenegro mendung, seolah mencerminkan suasana di markas utama Koalisi Bayangan. Di ruang perencanaan bawah tanah, Leo menatap layar besar berisi peta digital dengan titik-titik merah—lokasi jaringan palsu yang akan mereka ciptakan untuk menjebak Noctis. “Lima target palsu. Tiga pusat penyimpanan senjata, dua jalur transaksi kripto,” kata Aurora, berdiri di samping Leo. “Semua umpan ini terkoneksi ke sistem utama kita, tapi dikamuflase sebagai sistem lama Il Lupo.” Mira masuk ke ruangan, membawa berkas hasil penyadapan. “Ada pergerakan di Balkan Barat. Seseorang dari jaringan Rehn menghubungi koordinat di Belgrade. Mereka tertarik dengan jalur senjata baru yang—menurut kita—akan ‘dikirim’ dari Bosnia.” Nicolo mengangguk. “Kita jalankan skenario ilusi ini seakan-akan kita memang menyusun serangan besar.” “Dan kita biarkan mereka menyusup ke sistem yang kita kontrol,” tambah Lorenzo. Leo menekan tombol pada layar. “Operasi ini kita sebut: ‘Operasi Cahaya Palsu’. Tujuann

Langit Montenegro kelabu, diselimuti awan tebal yang menggantung rendah seolah hendak menelan seluruh garis pantai. Leo berdiri di atas dermaga tua, mengenakan pakaian penyamaran serba hitam, headset terpasang di telinga, dan pisau lipat terselip di sepatu botnya.Dari kejauhan, kapal tua berbendera netral tampak seperti bangkai kapal terlupakan. Namun Leo tahu, di dalamnya, ada pusat operasi mobile Noctis.“Perhatian,” suara Aurora terdengar dari headset. “Interferensi elektronik meningkat. Kemungkinan besar ada sistem pengacak di kapal itu.”Leo membalas pelan, “Jangan komunikasi kecuali darurat. Aku tak mau mereka tahu aku bukan sendirian.”Ia melompat dari dermaga ke sekoci kecil, mendayung dalam diam. Hanya suara ombak yang menemani. Setiap detik mendekatkan dia pada jantung musuh—dan pada kebenaran yang mungkin tak ingin ia ketahui.---Di pusat kendali Koalisi, Mira memantau layar radar bersama Nicolo. Aurora sibuk menghitung kemungkinan jalur evakuasi, sementara Lorenzo memimp

Pagi itu, markas Koalisi diguncang oleh keputusan besar: mereka akan membuka semua file yang ditemukan Leo. File berisi arsip "Aurora Hitam" dan data penghapusan sistemik oleh Noctis yang selama ini tersembunyi dari sejarah.Namun bukan itu yang membuat semua anggota Koalisi berkumpul di ruang inti. Hari ini, mereka akan menjalankan Protokol Obelisk—sebuah sistem pemulihan yang hanya bisa diakses dengan rantai kode yang dahulu disebarkan secara acak ke berbagai eks agen Aurora Hitam.“Masalahnya,” ujar Aurora sambil menatap layar hologram, “ada satu rantai kode terakhir yang belum kita miliki. Tanpanya, sistem pemulihan tak bisa dijalankan.”Nicolo bertanya, “Siapa pemilik kode terakhir itu?”Aurora ragu sejenak sebelum akhirnya berkata pelan, “Ricardo Alvaro.”Ruangan langsung hening.Ricardo. Mantan mentor Leo. Mantan pemimpin intelijen internasional yang sekarang jadi buronan setelah diketahui melakukan operasi rahasia bersama Noctis sebelum akhirnya menghilang.Leo berdiri perlaha

Malam itu, markas besar Koalisi kembali sunyi. Ledakan di fasilitas Karawanken telah menghapus salah satu ancaman utama, tetapi tak satu pun dari mereka merasa menang.Aurora duduk di ruang pusat kendali, menatap layar yang menampilkan peta dunia. Titik-titik merah yang mewakili cabang Noctis perlahan memudar, namun satu hal yang tak hilang—kekosongan yang ditinggalkan oleh semua kehancuran itu.Leo masuk dengan langkah berat. Bajunya masih berdebu, luka di lengannya belum sepenuhnya sembuh.“Berita terakhir?” tanyanya singkat.Aurora mengangguk ke layar. “Seluruh jaringan Prototipe Neuralis telah terputus. Tapi... sistem Noctis tidak mati. Mereka hanya bersembunyi lagi.”Leo tidak terkejut. “Seperti parasit. Mereka beradaptasi dan kembali dalam bentuk baru.”Aurora menoleh. “Kita perlu lebih dari sekadar menghancurkan fasilitas. Kita harus mengguncang akar kepercayaannya. Kita harus membuka siapa yang mendanai, siapa yang melindungi... siapa yang memanfaatkan kegelapan ini.”Leo dudu

Malam turun dengan cepat di Dubai. Kota megah dengan pencakar langit yang berkilau tampak angkuh dan tak tersentuh dari luar. Tapi jauh di bawah kilauan itu, tersembunyi jantung kedua kekuatan finansial Noctis: Orion Vault—bank bawah tanah paling terlindung di dunia.Aurora dan timnya tiba dengan penyamaran baru. Mira mengenakan hijab biru tua dan berperan sebagai konsultan keamanan siber. Nicolo dan Leo menyamar sebagai pengawal pribadi dari “klien istimewa Eropa” yang ingin membuka rekening eksklusif di Orion.Ricardo memberi mereka satu petunjuk penting: Amal Asari, mantan kepala keuangan Noctis Timur Tengah yang menghilang setelah dihianati oleh rekannya sendiri. Dan kini, dia adalah satu-satunya yang tahu bagaimana menembus lapisan keamanan Orion Vault.“Kita yakin dia masih di kota ini?” tanya Mira saat mobil mereka melaju di kawasan elit dekat Burj Khalifa.Aurora membuka file yang dikirim Ricardo. “Dia dilindungi oleh kelompok kecil yang loyal. Tinggal di apartemen tersembunyi