Dua bulan kemudian ... “Apakah kamu datang ke pesta pernikahan itu?” tanya Victor kepada Lilian. “Pernikahan Halwa dan Edzhar maksudmu?” tanya balik Lilian. Victor tidak menjawab, dia kembali meneguk gelas brandy berikutnya. “Cukup! Kamu tidak boleh meminumnya lagi!” cegah Lilian, tapi Victor menepis tangannya, dan dengan cepat mengisi kembali gelas kosongnya. Pria itu Tengah patah hati, lebih tepatnya mengorbankan kebahagiaannya sendiri demi bisa memberikan kebahagiaan untuk wanita yang sangat pria itu cintai, Halwa. “Apa aku bodoh? Apa seharusnya aku tidak melepaskannya? Bagaimana kalau wanita itu kembali tersakiti lagi?” “Vic … Saat kamu bertekad untuk membatalkan pertunanganmu dengannya demi kebahagiaannya, seharusnya kamu tidak perlu berpaling kebelakang lagi. Teruslah fokus kedepan, yakinkan dirimu sendiri kalau keputusanmu itu adalah yang terbaik untuk kalian. Dan hanya
Last Updated : 2025-05-22 Read more