Alea menghela napas, berusaha mengendalikan emosinya. Dia menatap Martin dengan tatapan tajam, sementara pria itu hanya membalas dengan senyum santai seolah tak merasa bersalah. "Kalau mau ketemu Ghea, cari tempat lain! Ini rumahku," tegas Alea. Martin hanya mengangkat bahu acuh tak acuh. "Aku cuma mau ngobrol sebentar sama Ghea, Alea. Santai saja. Lagipula, aku sudah dapat izin dari adikmu, kok." Alea mengalihkan pandangannya ke Ghea, yang terlihat canggung. Tapi Alea memilih tidak memperpanjang masalah. Dia terlalu lelah untuk berdebat, apalagi malam ini ada janji penting dengan Juno dan ibunya. "Setelah aku pergi, kalian juga harus pergi dari sini. Aku nggak mau lihat kalian bercengkerama di rumah ini lagi," kata Alea datar, lalu melangkah ke kamarnya. Dia mengatakannya bukan karena cemburu, melainkan muak melihat Martin disekitarnya. Di dalam kamar, Alea membuka lemarinya, memilih gaun sederhana namun tetap anggun. Sebuah gaun berwarna biru muda dengan potongan sederhana,
Last Updated : 2025-04-28 Read more