Juno meletakkan gelas minumnya dengan suara cukup keras di atas meja bundar. Sorot matanya tajam, wajahnya dingin seperti biasa, namun ada guratan resah yang tak bisa disembunyikan."Aku tidak butuh wanita lain untuk membuatku senang malam ini," tegas Juno, menatap dua rekan bisnisnya itu.Keduanya tertawa kecil, mengira Juno hanya sedang menjaga imej. Tapi ekspresi dingin itu tidak berubah."Serius, Pak Juno. Anggap aja pelampiasan sesaat, buat ngilangin stres. Lagian dia cuma cewek bayaran, bukan istri, hehe. Toh pak Juno kan jomblo," celetuk salah satunya, lalu memberi isyarat ke arah seorang wanita malam yang tengah berjalan mendekat dengan senyum menggoda.Juno menghela napas berat, lalu berdiri. “Aku tidak main di level itu. Dan aku tidak menghancurkan diriku sendiri serta orang lain hanya karena sedang kecewa,” katanya dingin, lalu menyambar jasnya dan keluar dari ruangan.Baru beberapa langkah di lorong luar, seorang wanita malam yang melihat Juno sejak tadi langsung mendekat,
Last Updated : 2025-05-15 Read more