Share

Bab 78. Tom Jerry

Author: Irana
last update Last Updated: 2025-05-14 23:00:26

"Hey! Kamu dengar saya?" tanya Adrian dengan datar. Karena Giska hanya diam saja dan melihatnya tanpa berkedip.

"Maafkan saya Pak. Tadi anda bicara apa?" tanya Giska yang seketika membuatnya tersadar.

"Tuli," gumam Adrian kesal.

"Anda bilang apa barusan?" Giska melotot saat mendengar apa yang digumamkan oleh Adrian.

Sedangkan Adrian terlihat kaget karena Giska melotot ke arahnya dan sepertinya wanita itu mendengar gumamannya.

"Saya tidak bilang apa-apa."

"Kamu bilang saya tuli barusan. Iya kan?"

"Kalau udah denger, kenapa masih nanya?" Perkataan datar Adrian, membuat hati Giska mencelos. Giska mendengus kesal saat mendengarnya.

"Dasar cowok kulkas! Datar! Asal ngomong aja, kamu!" ketus Giska dengan menggebu-gebu. Tapi Adrian masih terlihat santai dan sama sekali tidak terganggu dengan perkataan Giska.

"Apa pelayanan resepsionis di hotel ini sangat jelek? Sampai berani berdebat yang tidak penting dengan tamu," sarkas Adrian lagi.

Dada Giska semakin sesak dan panas dengan kata-kata se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Irana
Gak ada kesalah pahaman kakak ,tenang aja
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
kynya muter² gini trus . ga jauh² dr mslh yg dibuat sendiri (baik sm Juno ato Alea) n' berujung dgn kesalah pahaman ato mslh baru lg .
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 80. Pamanku

    Adrian dibuat menghela napas berkali-kali oleh kecerewetan Giska dan kekepoannya. Gadis ini terus saja memandanginya dengan tatapan mata aneh yang membuat Adrian takut."Saya tidak akan menjawab pertanyaan pribadi, Bu Giska.""Oh ... jadi begitu ya? Ya sudah, kalau pak Kulkas nggak mau jawab, aku juga gak bisa kasih tahu info penting tentang lamaran impian Alea," ucap Giska sambil mengedipkan sebelah matanya. Dimata Adrian, Giska seperti anak kecil.'Tunggu, lamaran impian? Aku bisa dapat bonus kalau aku menyampaikan ini pada pak presdir' kata Adrian dalam hatinya. Ia tiba-tiba jadi mata duitan. Informasi bisa jadi cuan."Baiklah. Kamu mau tanya apa sama saya?" tanya Adrian sambil memijat kepalanya yang mulai pening."Bapak udah punya pacar belum? Pernah pacaran?" tanya Giska."Pernah.""Berapa kali? Mantan bapak ada berapa?" tanya Giska lagi."Hanya satu pertanyaan. Tidak lebih," kata Adrian dingin. Seketika membuat Giska mencebikkan bibir dan melipat tangannya di dada. Ia menatap se

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 79. Cegil vs kulkas

    Juno meletakkan gelas minumnya dengan suara cukup keras di atas meja bundar. Sorot matanya tajam, wajahnya dingin seperti biasa, namun ada guratan resah yang tak bisa disembunyikan."Aku tidak butuh wanita lain untuk membuatku senang malam ini," tegas Juno, menatap dua rekan bisnisnya itu.Keduanya tertawa kecil, mengira Juno hanya sedang menjaga imej. Tapi ekspresi dingin itu tidak berubah."Serius, Pak Juno. Anggap aja pelampiasan sesaat, buat ngilangin stres. Lagian dia cuma cewek bayaran, bukan istri, hehe. Toh pak Juno kan jomblo," celetuk salah satunya, lalu memberi isyarat ke arah seorang wanita malam yang tengah berjalan mendekat dengan senyum menggoda.Juno menghela napas berat, lalu berdiri. “Aku tidak main di level itu. Dan aku tidak menghancurkan diriku sendiri serta orang lain hanya karena sedang kecewa,” katanya dingin, lalu menyambar jasnya dan keluar dari ruangan.Baru beberapa langkah di lorong luar, seorang wanita malam yang melihat Juno sejak tadi langsung mendekat,

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 78. Tom Jerry

    "Hey! Kamu dengar saya?" tanya Adrian dengan datar. Karena Giska hanya diam saja dan melihatnya tanpa berkedip."Maafkan saya Pak. Tadi anda bicara apa?" tanya Giska yang seketika membuatnya tersadar."Tuli," gumam Adrian kesal."Anda bilang apa barusan?" Giska melotot saat mendengar apa yang digumamkan oleh Adrian.Sedangkan Adrian terlihat kaget karena Giska melotot ke arahnya dan sepertinya wanita itu mendengar gumamannya."Saya tidak bilang apa-apa.""Kamu bilang saya tuli barusan. Iya kan?""Kalau udah denger, kenapa masih nanya?" Perkataan datar Adrian, membuat hati Giska mencelos. Giska mendengus kesal saat mendengarnya. "Dasar cowok kulkas! Datar! Asal ngomong aja, kamu!" ketus Giska dengan menggebu-gebu. Tapi Adrian masih terlihat santai dan sama sekali tidak terganggu dengan perkataan Giska. "Apa pelayanan resepsionis di hotel ini sangat jelek? Sampai berani berdebat yang tidak penting dengan tamu," sarkas Adrian lagi.Dada Giska semakin sesak dan panas dengan kata-kata se

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 77. Lakukan dengan Tindakan!

    Pagi itu Alea berbicara dengan Rosaline. Tanpa ada Juno di sana, karena Juno sudah berangkat bekerja. Juno melarang Alea pergi ke kantor, bahkan tadi ia kembali berdebat dengan Alea."Aku harus kembali bekerja, Uncle! Kamu nggak bisa melarang aku," ujar Alea."Kamu mau membantahku lagi, Alea?" ucap Juno dengan tegas. Tanpa embel-embel kata sayang atau sweetie girl, seperti biasanya. Kali ini pria itu tidak menunjukkan kelembutannya yang seperti biasa. Tapi ketegasan!"Tapi—""Diam di sini. Atau kamu tidak boleh bekerja lagi selamanya. Tidak, jangankan bekerja ... kamu tidak boleh keluar dari apartemenku selamanya!" seru Juno yang lalu melangkah pergi dari sana, meninggalkan Alea yang tampak kesal dengan sikapnya."Kamu sangat egois uncle! Kamu egois." Rosaline yang dari tadi diam saja, saat melihat pertengkaran itu. Akhirnya, mulai berbicara. Ia meminta Alea tenang dan duduk dulu. Lalu ia mengajak Alea bicara."Tenangkan diri kamu Sayang. Mama tahu kamu kesal sama Juno. Tapi ... kamu

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 76. Membentak

    Juno langsung bergegas keluar dari mobil dan membuka pintu di sisi Alea. Wajah pria itu berubah panik saat melihat tubuh Alea yang gemetar dan kulitnya tampak lebih merah dari biasanya. Napas Alea tersengal, matanya setengah terbuka dengan pandangan kabur.“Uncle...”“Alea! Hei, bertahanlah. Aku akan membawamu ke tempat yang aman.”Tanpa pikir panjang, Juno mengangkat tubuh Alea dan membawanya masuk kembali ke dalam mobil. Ia menyalakan mesin dan memacu mobilnya menuju apartemennya. Membawa Alea ke rumah sakit bukan pilihan, karena ia tak tahu pasti apa yang diminum Alea, dan ia tak mau mengambil risiko membiarkan wanita itu menjadi bahan tontonan orang di sana. Ia tahu, karena dulu pernah ada wanita yang menggunakan trik minuman campuran ini kepadanya. Tapi dia selalu berhasil lolos.Setibanya di apartemen, Juno membopong Alea ke kamar utama. Wanita itu masih menggeliat, napasnya berat, dan tubuhnya berkeringat deras. Saat ia menyentuh dahi Alea, suhu panas langsung terasa di tangann

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 75. Pengaruh Minuman

    Adrian menggeleng-gelengkan kepalanya, saat dia mendapatkan telepon tengah malam dari bosnya. Ternyata, bosnya itu menanyakan tentang bagaimana caranya melamar wanita dengan romantis? Sedangkan dia sendiri belum ada ilmu untuk itu, Karena dia jomblo dari lahir. "Kamu bilang apa barusan, Adrian?" tanya Juno yang tidak mendengar jelas apa yang baru saja dikatakan oleh Adrian tentang jomblo. "Tidak ada apa-apa, Pak." "Ya sudah, ayo cepat kamu ngomong. Cara seperti apa agar Sweetie Girl-ku terpesona dengan lamaran yang aku buat. Sampai-sampai, dia tidak bisa berkedip dan hatinya berbunga-bunga saat aku melamarnya," ucap Juno yang sangat antusias ingin membuat Alea terkesan dan tidak bisa melupakan apa yang dia lakukan nanti. 'Astaga. Apa dia pikir aku ini bisa melakukan segala hal? Aku kan sekretarisnya yang mengurus perusahaan. Bukan mengurus percintaan, tapi aku harus mengurus semuanya' Adrian menggerutu di dalam hatinya. "Begini Pak ... walaupun saya memang tidak berpengalaman

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 74. Hamil

    Alea menarik napas panjang, mencoba menetralkan perasaannya yang campur aduk. Di satu sisi ia senang Juno begitu perhatian, tapi di sisi lain—diperhatikan seperti ini membuatnya risih. Tatapan rekan-rekan kerjanya menusuk, dan desas-desus yang terdengar tak kalah menyebalkan.“Lihat tuh, dia makin gaya sekarang. Bawa bodyguard segala.”“Katanya pacarnya itu pak Presdir."“Pantes aja. Makin manja dan songong sekarang.” Alea berpura-pura tak mendengar ucapan orang-orang nyinyir yang berasal dari departemen lain di kantornya itu. Ia menunduk, berjalan cepat ke ruangannya, sementara dua bodyguard itu tetap menjaga jarak tapi tetap siaga. Ia ingin berteriak, ingin menolak perlakuan ini. Tapi ia juga tahu, ini semua dilakukan Juno karena ia peduli. Karena pria itu benar-benar takut kalau sesuatu terjadi padanya, terutama setelah kejadian beberapa minggu lalu yang membuatnya sempat dirawat di rumah sakit karena gegar otak ringan.Sementara itu, jauh dari gedung kantor, suasana berbeda terja

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 73. Terlalu Baik

    Malam itu, sebelum Juno menemui Alea. Pria itu membeli makanan dan bunga untuk kekasihnya itu. Beberapa menit kemudian, Juno sampai di rumah Alea. Dia disambut oleh wanitanya dengan wajah cemberut."Sayang.""Masuklah."Juno masuk ke dalam rumah kekasihnya. Tanpa aba-aba, ia mencium bibir Alea dan memeluknya. Alea terkesiap dengan tindakan yang tiba-tiba itu.Belum sempat Alea menolak, lidah lelaki dewasa itu sudah lebih dulu menginvasi bibir dan mulutnya. "Eungh."Mereka berdua berakhir duduk di atas sofa, dengan posisi Alea yang berada di atas pangkuan Juno. "Kenapa tiba-tiba cium sih, Uncle?" tanya Alea dengan bibir mencebik."Aku kangen. Udah lama nggak ciuman.""Inget loh, aku masih marah. Bibir kamu bekas wanita jalang itu," cibir Alea seraya menyilangkan kedua tangannya di dada. Mengingat Juno pernah berciuman dengan Sheryn, dadanya kembali panas."Maaf. Aku janji akan jaga bibirku ini hanya untuk kamu.""Telat. Bibir kamu sudah terkontaminasi oleh bibirnya," ucap Alea tak mau

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 72. Sheryn Disiksa

    Melihat Ghea yang diam saja dan melihat tanda tanda kiss mark di leher Ghea. Sepertinya Alea sudah tahu jawabannya."Kamu sudah tidur dengannya? Jadi akhirnya bajingan itu menjalankan rencana jahatnya? Hey! Aku sudah bilang sama kamu sebelumnya, kalau dia pria berbahaya. Dia cuma mau enaknya aja. Kamu bodoh, kamu bebal, kamu nggak dengerin aku," tutur Alea mengomel. Ia mengomel seperti ini, karena dia sayang pada Ghea."Lalu sekarang bagaimana? Apa kamu dapat sesuatu dari dia setelah dia tidur sama kamu?" tanya Alea dengan sorot mata tegas. Sedangkan Ghea, wanita yang sudah terampas kegadisannya itu, malah menundukkan kepalanya. Gemetar."Dia membuang kamu, kan?""Di-dia ..."Alea mendesah, ia mengusap wajahnya dengan kasar. Kepalanya mendadak pening. Sudah ia duga akan seperti ini. "Aku akan coba bicara sama dia. Dia harus bertanggungjawab sama kamu!""A-aku takut hamil, Kak. Aku takut."Beberapa detik yang lalu, Ghea tampak marah padanya. Tapi sekarang dia terlihat seperti adik yang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status