"Rercayalah padaku. Kau akan tahu semuanya setelah ini selesai."Ucapan Dimitri sama sekali tidak Ellen mengerti. Entah apa maksudnya, namun Ellen tetap tidak ingin tinggal. Pria itu meraih tangab Ellen yang berdarah. Di ambilnya saputangan dari dalam saku celananya. Lalu perlahan ia ikatkan pada tangan Ellen yang berdarah. "Jangan menangis dan percayalah padaku," kata Dimitri sembari menghapus air matanya. "Aku ingin pulang," celetuknya lirih. "Ini rumahmu," kata Dimitri lembut."Ke Paris," ujar Ellen menatap tajam ke arah Dimitri."Apa?""Ketika kau bersama Erica dan membuangku waktu itu, aku sudah benar-benar melepaskanmu dadi hatiku." Ellen menghapus air matanya dengan kedua ibu jari. "Tidak, Ellen. Kau tidak akan pernah sanggup. Aku tidak akan pernah membiarkannya. Kau milikku. Aku mencintaimu. Kau juga mencintaiku," kata Dimitri dengan wajah memohon. "Aku tidak peduli!" bentak Ellen. Dimitri memeluknya erat. Tak peduli Ellen meberontak, pria itu tetap memeluknya erat. "Le
Terakhir Diperbarui : 2025-09-17 Baca selengkapnya