“Enggak usah diingat.”Kedua tangan Tania menyusup melewati lengan Rafael. Rafael bergeming sesaat ketika Tania memeluknya dari belakang. “Yang penting sekarang semuanya baik-baik aja, kan?” Perlahan, senyum terbit di wajah Rafael. Pria itu kemudian berbalik, membuat tubuh mereka saling berhadapan. “Aku harap, sekarang dan seterusnya, hubungan kita akan baik-baik saja.” Rafael mengucap doa yang begitu tulus.Pria itu sungguh berharap agar doanya dikabulkan. Sementara Tania, hanya mengernyit sesaat. “Tentu saja hubungan kita akan baik-baik saja,” jawabnya ringan. Bahkan, dulu hubungan mereka juga baik. Gangguan dari orang tua Rafael dan kesalahpahaman yang membuat keadaan runyam. “Memang apa yang akan terjadi? Semuanya akan selalu sebaik ini.”Ucapan yakin dari Tania membuat Rafael menghela lega. Pria itu menarik Tania ke dalam pelukan, mendekapnya erat. “Sungguh, itu doa yang selalu aku ucapkan setiap harinya untuk keluarga kita,” gumam Rafael pelan. Saat itu, Tania tidak mena
Last Updated : 2025-11-22 Read more