“Di mana?” Tania menarik bajunya turun. Beberapa kancing blouse yang ia kenakan terbuka, membuat sebagian dadanya terlihat. “Kiss mark apa? Siapa?” Melihat Tania yang kebingungan, Rafael jadi tertegun. Amarahnya yang sudah menumpuk sampai ke leher, tiba-tiba saja jadi turun tanpa peringatan. Kenapa? Tania terlihat tidak tahu sama sekali? Sebenarnya, apa yang terjadi?“Apa ini?” Dengan sebuah cermin kecil di tangannya, Tania melihat pantulan noda merah di leher.Berkali-kali Tania menggosok, tapi noda itu tidak hilang. “Apa aku digigit serangga?” Rafael mendelik tak percaya. Apa Tania cuma berpura-pura saja? Tapi Tania tidak terlihat seperti sedang berbohong. Tangan Tania terus menggaruk. Sekarang seluruh lehernya berwarna merah. Rafael sampai mengulurkan tangan, menghentikannya.“Sudah, jangan garuk lagi.”Namun, Tania tidak berhenti. Ia malah menepis tangan Rafael. Tangannya masih s
Last Updated : 2025-11-26 Read more