“Kenapa?” Tania bertanya karena sejak tadi Rafael terus memandangnya curiga. Di lift, beberapa kali Tania menangkap basah Rafael yang sedang meliriknya. “Apa ada yang aneh di wajahku?” Tanya Tania, sambil memegang wajahnya sendiri. Ia melangkah menuju sofa yang ada di ruangan Rafael. Tania duduk di sana, lalu mengeluarkan cermin dari tasnya.“Enggak ada apa-apa,” ucap Tania. Wajahnya bersih, hanya kedua matanya saja yang masih membengkak. Tania sudah berusaha menutupinya dengan make up, tapi hasilnya tidak sebagus itu.Rafael tidak mengucapkan apa pun. Namun, tatapannya yang terus tertuju pada Tania, membuat Tania merasa perlu menjelaskan. “Aku habis menangis semalam. Ada masalah … keluarga.” Tania tidak tahu bagaimana ia memulainya, tapi ia malah bercerita pada Rafael. “Adikku melihatmu mengantarku, dan kemudian seluruh keluargaku jadi bersikap menyebalkan,” keluh Tania. Sadar jika ucapannya mungkin membuat Rafael tersinggung, Tania gegas meralatnya sedikit. “Keluargaku mema
Last Updated : 2025-04-30 Read more