Nafeeza menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri. Lalu ia tersenyum kecil kepada Ny. Yuliana.NAFEEZA: “Aku mandi dulu, ya Ma… nanti baru sarapan.”NY. YULIANA (mengangguk pelan): “Iya, sayang. Mama tunggu di ruang makan.”Nafeeza berbalik menuju kamar mandi. Saat melewati cermin besar di dekat lemari, langkahnya terhenti. Ia menatap pantulan dirinya. Lama. Matanya menyapu wajah sendiri, leher, lalu perlahan turun ke tubuhnya.Perlahan, ia mulai melepas piyama tipisnya. Ketika kain itu jatuh ke lantai, Nafeeza membeku.Tangannya refleks menyentuh kulit perutnya sendiri. Ada gurat samar yang menandakan tubuh ini pernah berubah, pernah menanggung sesuatu besar, berat, seperti telah melahirkan.Keningnya berkerut. Ia menatap cermin dengan napas yang mulai naik turun. Di bawah cahaya pagi, semuanya terlihat nyata. Ia bukan gadis muda yang baru saja menikah. Tubuh ini sudah melewati banyak hal.NAFEEZA (berbisik, kaget dan bingung): “…Aku pernah hamil?”Ia menunduk, menyentuh bagian
最終更新日 : 2025-08-15 続きを読む