Ketegangan terasa menyesakkan. Nafeeza masih menutup wajahnya, tubuhnya bergetar. Ny. Prameswari menggenggam erat tangannya, sementara Tn. Mahendra berdiri di sisi lain, menjaga. Rafa hanya bisa menatap dengan mata berkaca, ingin mendekat tapi takut membuat keadaan semakin parah.Tiba-tiba pintu terbuka keras.BRAK!Ny. Yuliana masuk dengan langkah cepat, wajahnya memerah, napasnya terengah. Suaranya melengking, menusuk ruangan.NY. YULIANA (marah, membentak): “BERHENTI!!! Cukup sudah kebohongan ini!”Semua orang sontak menoleh. Nafeeza terperanjat, wajahnya pucat.NAFEEZA (ketakutan, gemetar): “Ma… Mama Yuli… apa maksudnya…?!”Ny. Yuliana berjalan mendekat, menunjuk Ny. Prameswari dengan tatapan tajam.NY. YULIANA (sinis, penuh tuduhan): “Jangan percaya kata-katanya, Feeza! Mereka ini hanya mau memisahkanmu dari Arfan. Mereka tega berbohong, mengaku mertuamu, padahal tidak pernah sekalipun ada di sisimu!”Ny. Prameswari berdiri, wajahnya memerah menahan amarah, tapi sorot matanya tet
最終更新日 : 2025-08-30 続きを読む