Matahari siang belum mencapai puncaknya, tapi suasana di halaman depan gedung kampus sudah terasa panas, bukan karena cuaca, tapi karena ketegangan yang menggantung di udara.Grace berdiri tegak, matanya menatap lurus ke arah Scarlet yang sedang melipat tangan di dada, bibirnya tersenyum miring. Di sisi Grace, Vivian menghela napas pelan, mencoba tetap tenang. Namun dari sorot matanya, jelas bahwa dia siap jika pertikaian ini berubah jadi sesuatu yang lebih dari sekadar perang kata.“Lucu ya, kau bisa bikin semua orang percaya omong kosong kamu, Grace,” ucap Scarlet sinis, sambil memutar bola mata. “Kamu pikir cuma karena bisa ngedit foto lalu tiba-tiba jadi suci?”“Lucu juga kau masih merasa pantas bicara soal moral,” sahut Grace, nadanya datar tapi dingin. “Kau ikut nyebarin foto itu. Kau tahu itu palsu, tapi kau diam. Bahkan kau yang pertama nyindir aku!”Scarlet melangkah maju, jaraknya kini hanya setengah meter dari Grace. Winona, berdiri tak jauh di belakangnya, melipat lengan s
Last Updated : 2025-05-12 Read more