L Tiga Pena, Tiga Awal“Setiap dunia yang bebas dari narasi bukanlah dunia tanpa makna tapi dunia yang harus menulis ulang maknanya sendiri.”1. Perjanjian di Tugu KosongTiga tokoh berdiri mengelilingi tugu kosong: Kai, Salma, dan Faris.Di tangan mereka masing-masing kini tergenggam sebuah pena, bukan pena biasa, tapi pena yang muncul dari kehendak mereka sendiri terbuat dari serpihan memori, rasa takut, dan harapan.Mereka menyebutnya:Pena Niat — milik Kai, pena yang hanya bisa menulis jika pemiliknya jujur pada diri sendiri.Pena Bayang — milik Salma, pena yang bisa menuliskan hal-hal yang tersembunyi, luka yang belum disuarakan.Pena Arah — milik Faris, pena yang bisa menunjukkan arah cerita… tapi hanya jika si penulis berani menghadapi akibatnya.Di depan mereka, kitab kosong pertama satu lembar besar dari bahan yang tidak bisa terbakar, tidak bisa dikoyak, tapi juga tidak akan menulis sendiri.Kai membuka bab pertama.Salma menyiapkan dirinya.Faris menarik napas.Lalu, merek
Terakhir Diperbarui : 2025-06-13 Baca selengkapnya