Perpustakaan yang Tidak Pernah Ditulis1. Saat Dunia Diam Membaca DirimuLangit pesantren kembali gelap bukan karena malam, tapi karena halaman baru belum ditulis. Angin berhembus seperti lembaran kasar yang menampar wajah, dan di kejauhan, menara pesantren tampak miring, seolah kehilangan paragraf penyangganya.Kai berdiri di tengah lapangan, memandangi pena emas di tangannya. Pena itu masih berpendar, tapi bergetar tak tenang, seperti tahu sesuatu sedang terjadi di bawah struktur dunia.“Salma,” katanya, “kamu mendengar itu?”Salma menegang. “Iya. Seperti… ada yang merobek halaman.”Dari bawah tanah, dari balik perpustakaan tertutup yang sempat mereka buka, terdengar suara parau, seperti bisikan dari buku-buku yang tidak pernah selesai ditulis. Mereka berlari ke arah reruntuhan perpustakaan.Namun, sesampainya di sana… bangunannya hilang.2. Lubang NarasiDi tempat bangunan tua itu berdiri, kini hanya ada lubang hitam besar bukan lubang biasa, tapi lubang naratif. Setiap tepinya dik
Terakhir Diperbarui : 2025-06-12 Baca selengkapnya