“Entah kapan akan bertemu lagi.” Sebuah kalimat mengesankan perasaan kesal yang juga tidak bisa dihindari. Perpisahan, mungkin saja itu adalah sesuatu yang sederhana. Tapi bagi Gaia dan laki-laki di sisinya ini tidak begitu.“Nanti, pasti ketemu lagi.” Laki-laki itu terlihat berusaha menenangkan Gaia yang merasa kesal. “Mas mau ketemu lagi?” Gaia terkesan manja. Di dalam mobil mereka hanya berdua, di depan minimarket dimana mereka janji bertemu tadi. Sudah hampir lima belas menit dan laki-laki itu belum bisa keluar karena Gaia masih merajuk padanya. “Pasti, katanya mau ketemu di hotel?” Laki-laki itu sedang membujuk Gaia untuk mau berpisah dengannya saat ini. Gaia terdiam, ada butiran bening di ujung matanya, dan perlahan jatuh, perempuan itu memalingkan wajahnya supaya laki-laki di sebelahnya itu tidak melihat.“Sini peluk.” Laki-laki itu merentangkan tangannya meski tidak leluasa. Suasana sungguh hening karena Gaia masih memunggungi laki-laki itu. Dia membuka kunci pintu tanpa men
Last Updated : 2025-10-27 Read more